Senin, 19 November 2012

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ( CV )

DATA PRIBADI Nama : Maulidah Rahmita Tempat Lahir : Jakarta Tanggal Lahir : 1 September 1989 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Staatus Perkawinan : Belum kawin Kewarganegaraan : WNI Alamat : Jl. Kramat Asem Rt 005/Rw 04 No. 15, UKS Kec. Matraman Jakarta Timur Telpon : 085718480090 PENDIDIKAN SD Negri 23 PG, Jakarta Timur 1995-2001 SLTP Negri 7, Jakarta Timur 2001-2004 SMA A.W.H, Jombang Jawa Timur 2004-2007 Universitas Gunadarma, S1 Ekonomi-Akuntansi 2008-2012 PENGALAMAN KERJA 2010 : Magang di PT Bakrie Telkom 2010 - 2011 : Asisten dosen praktek Laboratorium Akuntansi Dasar Universitas Gunadarma 2011 - 2012 : Pengembang Laboratorium Akuntansi Dasar 2012 : Magang di Yasmin Agency PENGALAMAN ORGANISASI 2004 -2006 : Anggota Perguruan Pencak Silat Nurul Huda Perkasya SMA A.W.H, Jombang Jawa Timur 2007 : Pengurus Perguruan Pencak Silat Nurul Huda Perkasya Jombang SMA A.W.H, Jombang Jawa Timur 2009 : Anggota Syariah Economic Forum Universitas Gunadarma 2010 dan 2011 : Panitia Buka Bersama Lab. Akuntansi Dasar Universitas Gunadarma KEAHLIAN Software : - Microoft Office (MS Word, Excel, Power Point, Visio 2007 ) - Deaceassy Accounting - Myob - ACL Bahasa : Indonesia, English passive PENDIDIKAN NONFORMAL 2009 : Workshop Securities Technical Analysis 2010 : Kursus Audit Command Language 2010 : Seminar Training Bursa Berjangka 2011 : Penulisan Ilmiah Penerapan Akuntansi Nilai Wajar Terhadap Aktiva Tetap pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Tahun 2010

Kamis, 28 Juni 2012

SOAL JASA

Transaction that occur on the “ LABAKDAS TRAVEL “ during the month of December 2011 is as follows. Date Transaction Dec. 2, 2011 Suppose LABAKDAS TRAVEL prepays three months rent on December, 2010. If the lease specific a monthly rental amount lf $ 1.000, the entry to record the payment for three months debit prepaid rent Dec. 5, 2011 The owners invest $ 50.000 of their money to begin the bussines. LABAKDAS TRAVEL issues common stock to them Dec. 7, 2011 LABAKDAS TRAVEL paid cash of $ 700 for office supplies. Dec. 9, 2011 LABAKDAS TRAVEL purchased furtniture on account for $ 16.500 and made the following entry Dec. 11, 2011 LABAKDAS TRAVEL pays its employee a monthly salary of $ 1.900, half on the last day of the month. During April, the agency paid the employee’s first half – month of $ 950 and made the following entry Dec. 13, 2011 The owner withdrew $ 1.600 for personal use Dec. 19, 2011 Badwin investment banker agree to pay the travel agency $ 450 monthly. If LABAKDAS TRAVEL collects the first amount, the increases in assets and liabilities are recorded. Dec. 23, 2011 LABAKDAS TRAVEL performs services for customers on account for $ 3.000 Dec. 25, 2011 LABAKDAS TRAVEL purchases land for a future office location, paying cash of $ 40.000 Dec. 29, 2011 LABAKDAS TRAVEL pays $ 2.700 for the following Utilities Expenses. Dec. 30, 2011 LABAKDAS TRAVEL received $ 2.870 from service revenue on December ADJUSMENT 31 December 2011 Prepaid rent is adjusted to remove one month’s expenses from the assets account. The adjustment transfers one-third of the assets balance. 31 December 2011 To measure the business supplies expense during Desember, the owners count the supplies on hand a the end of the month. The count indicates that supplies costing $ 300. Adjusting entry to update the supplies account and to record the supplies expense for the month. 31 December 2011 Depreciation of office furniture for the year (value of economy 5 years). 31 December 2011 The second payday of the month, the second half-month amount of $950. 31 December 2011 During the last 10 days of the month, the travel agency will earn one third of the $ 450.

SOAL DAGANG

02/12 PD. MAN.CITY buy merchandise to PD. JUVENTUS worth Rp 4,000,000 with terms 5/15, net 30, no. invoice 301, no. invoice JUV-01. (Ref. Post: AP-1 03/12 PD. MU purchase merchandise worth Rp 6,000,000 with terms 5/10, net 30, no. invoice MU-01, no. 101 invoices. (Ref. Post: AR-1 06/12 PD. MAN.CITY purchase merchandise from the PD. MILAN valued at USD 2.5 million in cash, no. 401 proof 09/12 PD. JUVENTUS receive merchandise purchased by the PD. MAN.CITY on 02/12 due to damage valued at $ 1,000,000, no. 501 proof. (Ref. Post: AP-2 12/12 PD. MANCITY pay off its debt to the PD. JUVENTUS, no. 402 proof. (Ref. Post: AP-3 14/12 PD. MU pay off its debt to the PD. MANCITY, no. 201 proof. (Ref. Post: AR-2 15/12 PD. MADRID buy merchandise worth USD 10 million with terms 5/10, net 30, no. invoice ROM-01, no. 102 invoices. (Ref. Post: AR-3 17/12 PD. MU buy merchandise worth USD 2.5 million in cash, no. 202 proof 22/12 PD. MANCITY accept merchandise that has been bought by a PD. MU on 17/12 due to damage worth USD 500,000, no. 403 proof 24/12 PD. MANCITY receive a payment due from PD. MADRID, no. 203 proof. (Ref. Post: AR-4 29/12 PD. ARSENAL sold merchandise worth USD 1.5 million with terms 5/15, n/30 to PD. MANCITY, no. invoice 302, no. invoice ARS-01. (Ref. Post: AP-4 ADJUSTMENT a. Merchandise inventory is still in the warehouse of Rp 2.200.000 per 31/12/11 b. All buildings and equipment is depreciated by 10% per year of the acquisition price c. Rent cost for 1-year period starting from November 2010-October 2011 d. There are employees who have not paid a salary of Rp 750,000

Rabu, 18 April 2012

Perlunya SAK Konvergen ke IFRS,dan Fair Value vs Cost History

Perlunya SAK Konvergen ke IFRS
Sejak akuntansi pertama kali ditemukan, pelaporan keuangan telah diatur sedemikian rupa sehingga laporan keuangan dapat menyajikan informasi yang benar-benar dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, akuntan menemukan banyak celah dalam pendekatan-pendekatan pelaporan keuangan yang telah ada, untuk melakukan fraud (kecurangan). Hal ini merupakan salah satu sebab munculnya pengaturan akuntansi baru yang berbasis prinsip yaitu IFRS (International Financial Reporting Standard).
Konvergensi standar pelaporan keuangan menuju International Financial Reporting Standard (IFRS) sudah pelak tidak dapat dihindari lagi oleh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Indonesia, melalui Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), telah melakukan proses konvergensi ini dengan mengadopsi beberapa standar keuangan dari International Accounting Standard Board (IASB) ke dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Proses konvergensi ini akan membawa perubahan besar dalam praktek pelaporan keuangan di Indonesia dari yang semula mengacu pada akuntansi kos historis menjadi mengacu pada akuntansi nilai wajar. Perubahan tersebut terjadi karena beberapa standar IFRS/IAS menggunakan dasar pengukuran nilai wajar.

Prinsip Cost History Vs Fair Value

Beberapa pengertian Nilai Wajar (Fair Value) :
1. Nilai wajar didefinisikan dalam IFRS (International Financial Reporting Standard) sebagai,
“the amount for which an asset could be exchanged between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction.”
2. Ketua Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) M Jusuf Wibisana, nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transactions).
Model Biaya (Cost History)
Setelah diakui sebagai aset, suatu aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.


Model Revaluasi (Nilai Wajar)
Setelah diakui sebagai aset, suatu aset tetap yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal harus dicatat pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi harus dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal neraca.
Jika entitas mengubah kebijakan akuntansi dari model biaya ke model revaluasi dalam pengukuran aset tetap, maka perubahan tersebut berlaku prospektif.
Jika dalam suatu entitas terdapat aset tetap yang tersedia untuk dijual, maka perlakuan akuntansi
untuk aset tersebut adalah sebagai berikut:
(a) Diakui pada saat dilakukan penghentian operasi
(b) Diukur sebebsar nilai yang lebih rendah dari jumlah tercatatnya dibandingkan nilai wajar setelah dikurangi dengan biaya-biaya penjualan aset tersebut
(c) Disajikan sebagai aset tersedia untuk dijual, jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan melalui transaksi penjualan dari penggunaan lebih lanjut, dan
(d) Diungkapkan dalam laporan keuangan dalam rangka evaluasi dampak penghentian operasi dan pelepasan aset (aset tidak lancar).

Minggu, 15 April 2012

Perkembangan Akuntansi, Badan Yang Mengatur Pasar Modal, Syarat Listing

PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Bersamaan dengan berkembangnya kesadaran terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi, terdapat pula kenyataan bentuk-bentuk akuntansi yang berbeda pada tiap negara. Berbagai bentuk akuntansi tersebut tentu saja dapat diklasifikasikan berdasarkan perbedaan dan persamaan yang dimiliki. Klasifikasi akuntansi dan sistem pelaporan perlu dilakukan untuk melakukan deskripsi, analisa dan prediksi terhadap perkembangan sistem akuntansi. Tujuannya adalah untuk dapat membantu mengetahui sejauh mana suatu sistem mempunyai persamaan dan perbedaan. Bentuk-bentuk perkembangan sistem akuntansi suatu negara dibandingkan dengan yang lain serta kemungkinannya untuk berubah, dan alasan mengapa suatu sistem mempunyai pengaruh dominan dibandingkan dengan yang lain. Selain itu pengklasifikasian tersebut seharusnya juga dapat membantu pengambilan keputusan untuk menilai prospek dan problem dalam masalah harmonisasi internasional.
Klasifikasi Akuntansi dan Sistem Pelaporan.

Badan Yang Mengatur, Membuat Standar aset & Pasar Modal di Negara :
1. Indonesia : Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
2. Australia : The Australian Securities and Investment Commission (ASIC) – mengawasi dan mengatur market conduct dan perlindungan terhadap konsumen;
3. Amerika Serikat : the Securities Exchange Act
4. Hongkong : (SFC) Securities and Futures Commission
5. Jerman : Federal Financial Supervisory Authority (FFSA).


Persyaratan Umum Pencatatan di BEI

Calon emiten bisa mencatatkan sahamnya di Bursa, apabila telah memenuhi syarat berikut :
1. Pernyataan Pendaftaran Emisi telah dinyatakan Efektif oleh BAPEPAM-LK.
2. Khusus calon emiten yang bidang usahanya memerlukan ijin pengelolaan (seperti jalan tol, penguasaan hutan) harus memiliki ijin tersebut minimal 15 tahun.
3. Calon emiten yang merupakan anak perusahaan dan/atau induk perusahaan dari emiten yang sudah tercatat (listing) di BEI dimana calon emiten memberikan kontribusi pendapatan kepada emiten yang listing tersebut lebih dari 50% dari pendapatan konsolidasi, tidak diperkenankan tercatat di Bursa.
4. Persyaratan pencatatan awal yang berkaitan dengan hal finansial didasarkan pada laporan keuangan Auditan terakhir sebelum mengajukan permohonan pencatatan.

Senin, 09 April 2012

AKUNTANSI INTERNATIONAL

Tugas Softskill
Akuntansi Internasional
Maulidah Rahmita
20208783

BAB I Introduction to international Accounting
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
1. Memahami sifat dan ruang lingkup akuntansi internasional (Understand the nature and scope of international accounting)
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara,yaitu:

1) Dengan pertimbangan Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
2) Secara empiris Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi seluruh dunia.
Apa itu Akuntansi Internasional? Akuntansi Internasional dapat dijelaskan pada tiga tingkat yang berbeda:
- Pengaruh pada akuntansi oleh kelompok-kelompok politik internasional seperti OECD, UN, dll
- Praktek-praktek akuntansi perusahaan dalam menanggapi kegiatan mereka sendiri bisnis internasional
- Perbedaan dalam standar akuntansi dan praktek antar negara.
Akuntansi domestik: sistem informasi memberikan informasi tentang perusahaan kepada pengguna bahwa informasi sebagai dasar untuk keputusan ekonomi. Akuntansi internasional (didefinisikan): sama seperti di atas kecuali bahwa perusahaan yang dilaporkan pada adalah sebuah perusahaan multinasional dengan operasi dan transaksi yang melintasi batas negara atau entitas dengan kewajiban pelaporan non-domestik pembaca.

Di mana akuntansi internasional itu dapat diartikan sebagai :
Suatu sistem informasi yang memberikan informasi mengenai perusahaan multinasional dengan operasi dan transaksi lintas batas negara dengan berkewajiban untuk melaporkannya kepada para pengguna baik di dalam maupun di luar negeri.

Jadi akuntansi di sini sebagai sistem informasi organisasi baik bisnis maupun non bisnis yang fungsinya menyajikan informasi keuangan untuk pihak pihak yang berkepentingan. Hubungan yang terkait pada organisasi dan bisnis tersebut menuju hubungan global menghasilkan informasi yang dapat memenuhi kebutuhan global.

Memahami sifat dilihat dari , Perbedaan-perbedaan dalam sifat dan cara-cara antara perdagangan internasional dengan perdagangan dalam negeri disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:1. Perbedaan negara, menyebabkan adanya perbedaan dalam hukum peraturan jual beli, uang, peraturan bea,2. Perbedaan bangsa dan daerah, menyebabkan perbedaan dalam kebiasaan, adat istiadat, kesukaan, musim dan kondisi pasar.3. Perbedaan yang disebabkan oleh keadaan politik, sosial, ekonomi dan kultural.Dalam ruang lingkup akuntansi internasional terdapat : Teori dan kebijakan perdagangan internasional, Teori dan kebijakan keuangan atau moneter internasional, Organisasi dan kerjasama ekonomi internasional, Perusahaan internasional dan bisnis internasional dimana di keempar ruang lingkup itu biasanya di pakai dalam akuntansi internasional.

2. Menjelaskan isu-isu akuntansi yang diciptakan oleh perdagangan internasional (Describe accounting issues created by international trade)

Adanya isu-isu akuntansi internasional di sebabkan terjadinya transaksi/perdagangan secara internasional. investasi asing langsung (FDI) adalah bagian dari isu-isu akuntansi internasional. FDI (Foreign Direct Investment) atau investasi langsung luar negeri, sebuah perusahaan dari satu negara menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuah perusahaan di negara lain, perusahaan yang ada di negara asal (biasa disebut ‘home country’) bisa mengendalikan perusahaan yang ada di negara tujuan investasi (biasa disebut ‘host country’) baik sebagian atau seluruhnya. Caranya dengan si penanam modal membeli perusahaan di luar negeri yang sudah ada atau menyediakan modal untuk membangun perusahaan baru di sana atau membeli sahamnya sekurangnya 10%.

Terdapat empat tujuan utama FDI (Foreign Direct Investment) yaitu:

1. Pencari sumber daya,
2. Pencari pasar
3. Pencari efesiensi dan
4. Pencari asset strategi.

FDI menciptakan dua isu utama:
- Kebutuhan untuk mengkonversi dari lokal ke US GAAP sejak pencatatan akuntansi biasanya disusun dengan menggunakan GAAP lokal.
- Kebutuhan untuk menerjemahkan dari mata uang lokal ke dolar AS sejak catatan akuntansi biasanya disusun dengan menggunakan mata uang lokal.

3. Jelaskan alasan untuk, dan isu-isu akuntansi yang terkait dengan, Investasi Asing Langsung (Describe accounting issues created by international trade)
Isu yang dapat dilihat dari investasi asing langsung adalah Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Dimana Pricewaterhomms Coopers melaporkan bahwa volume penawaran ekuitas lintas batas dalam dolar meningkat hampir tiga kali lipat antara tahun 1995 dan 1999, dengan jumlah dana 1ebih dari sebesar 100 miliar yang diperoleh selama periode 5 tahun tersebut (penawaran ini hanya mencakup penjualan surat berharga di luar pasar domestik). Penawaran internasional atas obligasi, piujaman sindikasi, dan instrumen utang 1ainnya juga tumbuh secara dramatis selama tahun 1990-an. Tren ini kemudian memburuk selama tahun-tahun awal decade
Akuntansi harus memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang tentu berubah dan mencerminkrn kondmsi budaya, ekonomi, hukum, sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan operasinya. Sejarah akuntansi dan para akuntan memperlihatkan perubahan secara terus-menerus.

Terdapat alasan untuk foreign Investment langsung adalah :
- Tingkatkan sales dan profits
Penjualan internasional mungkin saja satu sumber margin keuntungan lebih tinggi atau laba tambahan melalui penjualan tambahan.

- Masuk rapidly growing atau emerging market
Investasi langsung yang asing adalah makna untuk meningkatkan suatu tumpuan/kedudukan dalam satu dengan cepat berkembang atau muncul pasar. Objektif terakhir harus meningkatkan penjualan dan laba.

- Mengurangi costs
Sebuah perusahaan kadang-kadang bisa mengurangi biaya menyediakan barang-barang dan layanan ke pelanggan nya melalui investasi langsung
yang asing.

- Amankan domestic market
Untuk melemahkan satu kompetitor internasional potensial dan melindungi pasar domestik nya, satu perusahaan mungkin memasuki pasar rumah kompetitor.

- Amankan foreign markets
Investasi tambahan dalam suatu negara asing adalah kadang-kadang mendorong oleh suatu kebutuhan untuk melindungi pasar itu dari kompetitor lokal.

- Peroleh technological dan managerial know-how
Selain dari pada melakukan riset dan pengembangan di rumah, cara lain untuk memperoleh ‘know-how’ teknologi dan managerial harus menyiapkan satu operasi dekat dengan memimpin kompetitor.

Minggu, 30 Oktober 2011

PELAKU AGAR KEDEPANKAN ETIKA BISNIS


Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik. Dalam berbisnis tentunya tidak bisa asal membuat usaha dan menjalankannya semau masing-masing pebisnis karena dalam berbisnis seorang wirausaha harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan konsumen, suplier maupun rival bisnisnya. Untuk membangun hubungan yang baik inilah dibutuhkan etika-etika dalam menjalin sebuah bisnis.
Etika-etika bisnis yang perlu diperhatikan dalam menjalin hubungan yang baik dengan setiap aktor bisnis berawal dari pengendalian diri. Pengendalian diri dibutuhkan dalam menghadapi tingkah setiap pelaku bisnis yang masing-masing adalah berbeda, mulai dari konsumen yang memiliki banyak permintaan yang beranekaraga, suplier dengan bermacam-macam sifat serta rival bisnis yang selalu memiliki banyak strategi untuk menjatuhkan lawannya. Dengan sifat-sifat yang berbeda itu maka dibutuhkan tanggapan yang berbeda-beda pula.
Dengan adanya Pengendalian diri dalam kasus Pembajakan pegawai Trimegah Securities maka dalam melakukan setiap tindakan oleh pegawai akan terarah dan beretika sehingga setiap tindakan tidak merugikan pasar modal. Dan bagaimana pelaku pasar punya tanggung jawab moral menyiapkan dan menambah kapasitas pegawai.

Sumber : Kompas

Nama Kelompok
- Cynthia T Sylvana 20208291
- Maulidah Rahmita 20208783
- Martha Kristiani K 20208776